logo

EN|ID
Kembali

Mengenai perkembangan biofuel secara global, Indonesia mengambil posisi paling depan untuk bagian kecepatan produksi dan kecepatan blending. Menurut The Diplomat, Indonesia sekarang menduduki posisi ke 3 dalam skala besaran jumlah biofuel yang diproduksi, dengan Amerika Serikat menduduki peringkat 1 dan Brazil di peringkat 2 pada tahun 2019 [1]. Pada tahun 2000 lalu, hampir 90% dari biofuel yang diproduksi terbuat dari bahan baku, ini menyebabkan adanya persaingan dengan produksi pangan dan konsumsi pangan, namun ini juga mengembangkan teknologi produksi biofuel agar cepat menggunakan bahan lain yang minim persaingan, berhubung biofuel generasi pertama ini sustainability-nya dipertanyakan [2]. Penggunaan bahan baku ampas atau sisa diperkenalkan pada biofuel generasi kedua, dan penggunaan alga sebagai
bahan dasar utama biofuel diperkenalkan pada generasi ketiga [3].

Meskipun bahan dasar untuk pembuatan bioenergy banyak pilihannya, untuk sekarang, biomass yang paling menjanjikan adalah alga. Meskipun masih pada tahap awal, penggunaan biofuel alga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengembangkan keamanan energi di
Indonesia, ini juga bersangkutan dan sejalan dengan misi Bu Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan yaitu mencapai net zero emission pada tahun 2060 [4]. Produksi, penggunaan, dan kultivasi alga sangat cocok di bawah cuaca dan alam Indonesia, dengan garis-garis pantai yang luas dan cahaya matahari yang banyak, sehingga dapat memberikan nutrisi yang cukup untuk mengembang-biakkan biofuel alga.

Biofuel Algae
Gambar 1.1  Biofuel dari Alga 

 

Karena ketidakjelasan atas kebutuhan biofuel dalam jangka panjang, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan pemerintah agar dapat menggunakan biofuel alga untuk mengejar net zero emissions, seperti poin-poin berikut :

1. Mengembangkan strategi jangka panjang mengenai kontribusi biofuel alga dalam transisi energi untuk mencapai net zero emissions.
2. Memperluas biofuel feedstock portfolio, dikarenakan sekarang masih banyak ketergantungan terhadap minyak sawit.
3. Lanjutkan dukungan pemerintah melalui kebijakan dengan tujuan memotivasi penggunaan biofuel generasi kedua dan ketiga.

Kurangnya dukungan atau insentif dari pemerintah dapat menghadang perkembangan dari biofuel generasi kedua dan ketiga [5]. Dukungan finansial, support mandates, dan dukungan-dukungan lainnya bisa jadi dibutuhkan karena kurangnya riset pada biofuel generasi kedua dan ketiga
jika dibandingkan dengan riset biofuel generasi pertama yang merupakan 91% dari produksi biofuel secara menyeluruh pada tahun 2018 [2].

Referensi

[1] Haryanto, & Yusgiantoro, F. C. (2021, June 23). Indonesia Needs to Seek Out Alternative Sources for Biofuel. The Diplomat. Retrieved February 3, 2023, from https://thediplomat.com/2021/06/indonesia-needs-to-seek-out-alternative-sources-for-biofuel/
[2] IESR (2021). Critical review on the biofuel development policy in Indonesia
[3] Behera, S., Singh, R., Arora, R.,Sharma, N. K., Shukla, M., & Kumar, S. (2015). Scope of algae as third generation biofuels. Frontiers. https://doi.org/10.3389/fbioe.2014.00090
[4] Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (2022, October 25). Akselerasi Net Zero Emissions, Indonesia Deklarasikan Target Terbaru Penurunan Emisi Karbon. Ekon. Retrieved February 3, 2023, from https://ekon.go.id/publikasi/detail/4652/akselerasi-net-zero-emissions-indonesiadeklarasikan-target-terbaru-penurunanemisi-karbon
[5] Kusumawardhani, S. (2022, September 7). Diverse, sustainable biofuels crucial for Indonesia’s energy transition. This article was published in thejakartapost.com with the title "Diverse, sustainable biofuels crucial for Indonesia’s energy transition". Click to read:
Https://www.Thejakartapost.Com/business/2022/09/07/diverse-sustainable-biofuels-crucial-for-indonesias-energy-transition.Html. Download The Jakarta Post app for easier and faster news access: Android:Http://bit.Ly/tjp-android iOS:Http://bit.Ly/tjp-ios. The Jakarta Post. Retrieved February 3, 2023, from https://www.thejakartapost.com/business/2022/09/07/diverse-sustainable-biofuels-crucial-for-indonesias-energy-transition.html

Artikel ini ditulis oleh :

Reza Radinka
Sales & Marketing Staff



Kembali ke Atas