Industri minyak dan gas, yang dikenal dengan operasi kompleks dan infrastruktur berskala besar, secara tradisional mengandalkan metode konstruksi "stick-built" konvensional, di mana komponen dibangun satu per satu di lokasi. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi pergeseran signifikan menuju konstruksi modular karena berbagai keuntungannya. Konstruksi modular mengacu pada fabrikasi komponen fasilitas di luar lokasi, yang kemudian diangkut dan dirakit di lokasi. Pendekatan ini telah merevolusi manajemen dan pelaksanaan proyek di sektor minyak dan gas, menawarkan berbagai manfaat mulai dari penghematan biaya hingga peningkatan keselamatan.
1. Penyelesaian Proyek yang Lebih Cepat
Salah satu keuntungan paling signifikan dari konstruksi modular adalah pengurangan waktu proyek. Konstruksi stick-built tradisional membutuhkan sinkronisasi berbagai tugas di lokasi, yang seringkali mengakibatkan penundaan karena cuaca, tantangan logistik, atau kekurangan sumber daya. Modularisasi, di sisi lain, memungkinkan aktivitas konstruksi dilakukan secara bersamaan di berbagai lokasi. Sementara lokasi proyek sedang dipersiapkan, modul-modul dapat dibuat di lingkungan yang terkendali, sehingga mengurangi waktu pengerjaan dan memungkinkan perakitan lebih cepat setelah modul tiba di lokasi.
Pendekatan ini meminimalkan waktu henti dan mempercepat penyelesaian proyek, yang sangat penting bagi perusahaan minyak dan gas yang ingin memenuhi tenggat waktu proyek yang ketat atau memulai produksi lebih cepat. Konstruksi yang lebih cepat berdampak langsung pada pengembalian modal proyek minyak dan gas, karena fasilitas produksi dapat beroperasi lebih cepat.
2. Efisiensi Biaya
Biaya adalah faktor kritis dalam setiap proyek konstruksi, dan konstruksi modular menawarkan penghematan yang signifikan dibandingkan dengan metode tradisional. Karena konstruksi modular dilakukan di pabrik, proyek ini mendapat manfaat dari skala ekonomi, optimalisasi penggunaan material, dan efisiensi tenaga kerja. Selain itu, lingkungan yang terkendali dari fabrikasi di luar lokasi mengurangi kemungkinan pekerjaan ulang yang mahal akibat cuaca atau kondisi lokasi yang tidak dapat diprediksi.
Selain itu, modularisasi membantu menghindari biaya tinggi yang terkait dengan tenaga kerja di lokasi terpencil atau lepas pantai. Dengan memusatkan konstruksi modul di fasilitas dengan tarif tenaga kerja dan kondisi yang lebih menguntungkan, perusahaan dapat secara signifikan mengurangi biaya tenaga kerja. Selain itu, durasi konstruksi di lokasi yang lebih singkat mengurangi biaya tidak langsung seperti manajemen proyek dan akomodasi pekerja di lokasi, sehingga meningkatkan efisiensi biaya secara keseluruhan.
3. Peningkatan Keselamatan
Keselamatan selalu menjadi prioritas utama dalam industri minyak dan gas, di mana lokasi konstruksi sering kali melibatkan lingkungan berbahaya dan peralatan berat. Konstruksi modular menawarkan peningkatan keselamatan dengan mengurangi jumlah pekerja dan peralatan yang diperlukan di lokasi. Fabrikasi di luar lokasi di lingkungan pabrik umumnya lebih aman dibandingkan dengan fasilitas minyak dan gas yang aktif. Pekerja beroperasi dalam kondisi yang terkendali dengan standar kepatuhan ketat terhadap protokol keselamatan, sehingga mengurangi risiko yang terkait dengan pekerjaan di lingkungan yang menantang seperti platform lepas pantai atau ladang minyak terpencil.
Pengurangan tenaga kerja di lokasi juga mengurangi risiko kecelakaan, karena sebagian besar pekerjaan dilakukan di lingkungan pabrik yang lebih aman dan lebih mudah dikelola. Selain itu, perakitan modul prefabrikasi di lokasi lebih cepat dan melibatkan lebih sedikit tugas yang kompleks dan berisiko tinggi, sehingga semakin meningkatkan keselamatan.
4. Kontrol Kualitas yang Lebih Baik
Manfaat lain dari konstruksi modular adalah tingkat kontrol kualitas yang lebih tinggi yang dapat dicapai dalam fabrikasi di luar lokasi. Pembuatan modul di pabrik memungkinkan kepatuhan yang lebih ketat terhadap spesifikasi desain dan standar kualitas. Lingkungan yang terkendali ini tidak terpengaruh oleh variabel yang sama (seperti cuaca dan kondisi lokasi) yang sering menyebabkan masalah kualitas dalam konstruksi tradisional di lokasi.
Selain itu, sifat berulang dari proses produksi pabrik meningkatkan presisi, memastikan bahwa setiap modul dibangun dengan standar yang tepat sebelum dikirim ke lokasi. Kontrol kualitas yang lebih baik ini pada akhirnya menghasilkan fasilitas yang lebih andal dan tahan lama, mengurangi kebutuhan akan pemeliharaan dan perbaikan di masa depan.
Kesimpulan
Seiring dengan perkembangan industri minyak dan gas, konstruksi modular telah muncul sebagai pendekatan revolusioner untuk pembangunan fasilitas. Kemampuannya untuk menghadirkan proyek yang lebih cepat, lebih aman, dan lebih efisien secara biaya menjadikannya pilihan yang semakin populer bagi perusahaan yang ingin mengoptimalkan operasi. Kombinasi dari pengurangan waktu proyek, peningkatan keselamatan, dan kontrol kualitas yang lebih baik menjadikan konstruksi modular sebagai inovasi penting dalam upaya berkelanjutan untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan infrastruktur minyak dan gas. Dengan manfaat ini, konstruksi modular diperkirakan akan memainkan peran sentral dalam masa depan industri.
Source :
https://www.honiron.com/4-benefits-modular-equipment-fabrication-oil-gas/
https://jpt.spe.org/deeper-look-modularization-facilities-construction
https://www.hm-ec.com/blog-posts/stick-built-vs-modular-oil-and-gas-hm
Artikel ini ditulis oleh :
Tectona Grandis
Digital Marketing Staff