Apa itu Energi Panas Bumi
Panas bumi merupakan bentuk energi yang terkandung di dalam bumi baik berupa air dan uap dalam system panas bumi yang kemudian dapat dimanfaatkan oleh manusia melalui sumur pengeboran yang kemudian ditransfer melalui pemipaan ke muka bumi. Meskipun potensi panas bumi ini besar namun pemanfaatan energi panas bumi hanya sebagian kecil[3].
Letak Indonesia yang berada di antara gunung berapi, pertemuan lempeng tektonik, dan garis khatulistiwa menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi energi terbarukan panas bumi yang sangat besar. Dengan memanfaatkan energi panas bumi, banyak keuntungan yang akan diperoleh dibandingkan dengan menggunakan bahan bakar fosil, energi panas bumi dapat digunakan sebagai energi alternatif terbarukan yang keberadaannya selalu konstan dan tidak bergantung pada cuaca dan musim [1].
Panas bumi merupakan salah satu contoh energi baru dan terbarukan yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik namun dengan tetap meminimalisir dampak terhadap lingkungan [2].
Jenis sistem Panas Bumi
Konversi energi panas bumi menjadi energi listrik bukanlah proses yang murah, sehingga diperlukan perencanaan yang matang untuk memenuhi kebutuhan energi hijau yang berkesinambungan. Saat ini, terdapat tiga jenis pembangkit listrik tenaga panas bumi [4]:
- Pembangkit Listrik Flash Steam
Pembangkit listrik flash steam memanfaatkan air panas dari reservoir bawah tanah untuk menghasilkan uap panas. Air panas dibawa ke permukaan dengan tekanan tinggi dan kemudian dipisahkan dalam flash tank (separator) menjadi uap bertekanan lebih rendah yang kemudian dialirkan melalui pipa untuk menggerakkan generator turbin, sedangkan sisa uap bertekanan didinginkan kembali melalui condenser dengan cooling tower menjadi air (water condensate), yang mana dipompakan kembali ke dalam tanah melalui sumur injeksi (re-injection well) . [5]. Jenis Pembangkit Listrik Flash Steam ini yang banyak digunakan di Indonesia.
Sumber: https://www.energy.gov/eere/geothermal/electricity-generation
- Uap Kering (Dry Steam)
Pembangkit listrik tenaga uap kering adalah jenis pembangkit listrik tenaga panas bumi yang paling umum namun tidak diaplikasikan di Indonesia karena kandungan uapnya yang tidak memungkinkan dipakai secara langsung. Pembangkit Listrik tenaga panas bumi ini bekerja dengan menyalurkan uap panas dari reservoir bawah tanah langsung ke turbin dari reservoir panas bumi melalui pipa dan menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik. Setelah memutar turbin generator, vapor uap didinginkan menggunakan unit Cooling Tower dan berubah menjadi air (water condensate) yang kemudian disalurkan disalurkan kembali ke dalam bumi melalui sumur injeksi (Re-injection well) [5].
Sumber: https://www.energy.gov/eere/geothermal/electricity-generation
- Binary Organic Rankine Cycle (ORC)
Dalam pembangkit listrik siklus biner, perbedaan utamanya adalah air atau uap dari bawah tanah tidak pernah dimanfaatkan langsung untuk memutar turbin. Sebaliknya, air panas dari reservoir panas bumi dipompa ke heat exchanger yang di dalamnya terdapat refrigerant, di mana air panas tersebut memanaskan fluida refrigerant (fluida kedua) - seperti isobutena ataupun pentane (yang mendidih pada suhu yang lebih rendah dari air). Air panas dari reservoir yang sudah melewati heat exchanger akan diijeksikan kembali ke bumi melalui sumur reinjeksi (re-injection well).
Fluida kedua ini dipanaskan untuk menjadi uap bertekanan rendah yang akan disalurkan untuk memutar turbin generator pembangkit listrik. Air panas dari reservoir diinjeksikan lagi ke bumi melalui sumur injeksi dan fluida kedua hasil pendinginan uap sisa pemutar turbin akan dikirimkan kembali ke heat exchanger untuk dipanaskan kembali menjadi uap dan memutar turbin [5].
Jenis pembangkitan dengan system Binary ORC ini sudah banyak diaplikasikan oleh pembangkit panas bumi di Indonesia.
Sumber: https://www.energy.gov/eere/geothermal/electricity-generation
Potensi Panas Bumi di Indonesia
Potensi energi panas bumi di Indonesia sangat besar karena terletak di kawasan ring of fire, Indonesia memiliki 40% cadangan panas bumi dunia, yaitu mencapai 23,7 giga watt (GW) atau terbesar kedua di dunia. Potensi ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia, terutama di wilayah barat seperti Sumatera, Jawa, dan Bali [7].
Regions/ Island | Capacity (MW) |
Sumatera | 9.517 |
Java | 8.050 |
Bali | 335 |
Nusa Tenggara | 1.399 |
Borneo | 175 |
Sulawesi | 3.071 |
Maluku | 1.144 |
West Papua | 75 |
Table Source : https://ebtke.esdm.go.id/lintas/id/investasi-ebtke/sektor-panas-bumi/potensi
Source :
- Jurnal Energi Baru Dan Terbarukan, 1(3), 111–123. (https://doi.org/10.14710/jebt.2020.10032)
- Mukhamad, F., Umam, F., Muhammad, D. W., Adityatama, D. P., & Purba, A. (2018). Tantangan Pengembangan Energi Panas Bumi Dalam Perannya terhadap Ketahanan Energi di Indonesia
- Natacha C. Marzolf. EMPRENDIMIENTO DE LA ENERGÍA GEOTÉRMICA EN COLOMBIA. 2007
- Ronald Di Pippo. Geothermal Power Plants Third Edition. 2012. (https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=U9TRQp_empgC&oi=fnd&pg=PP1&ots=HpAO4ep5BU&sig=7l-efi-2O5vGDr9JQ-LCs0_cEng&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false)
- https://www.saveonenergy.com/green-energy/geothermal-energy/
- https://www.jgc.com/en/news/2023/20230803.html
- https://ebtke.esdm.go.id/lintas/id/investasi-ebtke/sektor-panas-bumi/potensi
- https://www.energy.gov/eere/geothermal/electricity-generation
This article is written by :
Annisa Dewi Rianti
Sales & Marketing